Friday, June 26, 2009

Indahnya Malam Pertama


Satu hal sebagai bahan renungan Kita....

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justru malam pertama perkawinan Kita dengan Sang Maut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu... Mem pelai sangat dimanjakan

Mandipun.....harus dimandikan

Seluruh badan Kita terbuka....

Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .

Tak Ada sedikitpun rasa malu...

Seluruh badan digosok Dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung Dan anus dikeluarkan

Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih....

Itulah sosok Kita.....

Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. ,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih

Kain itu ...jarang orang memakainya..

Karena sangat terkenal bernama Kafan

Wangian ditaburkan kebaju Kita....

Bahagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan

Tataplah.... Tataplah. ..itulah wajah Kita

Keranda pelaminan... Langsung disiapkan

Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul

Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga

Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan Dan kalimah Dzikir

Akad nikahnya bacaan talkin.....

Berwalikan liang lahat..

Saksi-saksinya nisan-nisan. . Yang telah tiba duluan

Siraman air mawar.. Pengantar akhir k Erin duan



Dan akhirnya..... Tiba masa pengantin..

Menunggu Dan ditinggal sendirian,

Untuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama yang indah atau meresahkan..

Ditemani rayap-rayap Dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah telah pergi.....

Sang Malaikat lalu bertanya.

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...

Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu...Dan tak seorang pun yang tahu.......



Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi kesabaran untuk

Membacanya terus hingga ke akhir.



Tiap Hari inilah yang Kita lalui.... Susah vs. Senang.. Dunia semua yang

Mengasyikkan. . Menyita perhatian Kita. Sedangkan dunia nyata yang

Menjemukan lupa Kita isi dengan hal hal yang dapat menyinari jiwa yang

Nantinya akan Kita bawa kepada NYA.



Mengapa susah menerima kebenaran? Apakah karena kosongnya jiwa yang
Tak
Dapat terisi oleh kebenaran Dan cahaya alam nyata?

Mengapa mudah sekali membuang email agama tetapi bangga mem "forward"
Kan Email yang tak senonoh? Astaghfirullah. ..

Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan Kita, sebelum Kita menuju
keĆ¢¿¦..

aLiN
Mutiara kata:
Suatu hari nanti kita pasti berhenti bekerja dengan manusia, tetapi tiada istilah berhenti bekerja dengan ALLAH melainkan perjuangan berakhir bersama nafas terakhir..

2 comments:

Anonymous said...

hehehe..mule2 t'kejut gak ade artikel tjuk cm ni kt blog a.krel
tp bl dh bc tkut...sbb t'byang diri sndiri dlm 'gaun putih 2'...amalan x ckup lg

k9999a said...

hehe, biasa la... post drp emel tu..
sape ni? letak la nama..

Search Engine

Google
BM4